Rabu, 09 Februari 2011

Tingginya Sakit Patah Hati

Dominasi Sakitnya Struktur Tubuh Manusia

Sakitnya struktur tubuh manusia hanyalah perawakan yang akan menjadi ekspresiatif, namun kesakitan tersebut bersumber pada hati/perasaan. Struktur tubuh hanyalah penggerak dari rasa sakit tersebut.
Hati merupakan pusat dari penggerak manusia, baik atau buruknya manusia ada pada hati, senang atau sushnya manusia ada pada hati. Hati merupakan item struktur tubuh yang sangat mendominasi kinerjanya.
Hati sungguh kekuatan yang paling mendominan pada manusia, sebab hati bisa melihat sesuatau yang mistik dan yang diluar kemampuan akal.

Keunikan Hati
Keunikan hati di dunia cinta, kita mencintai Allah Dan Rasulnya dengan segala sesuatu kita lakukan untuk memenuhi kewajiban dari Allah, dan dengan segala sesuatu yang dilarang Allah kita tinggalkan.

Problem I
Keunikan hati pada diri kita, hati jauh berbeda dengan struktur tubuh yang lain. Hati sangan unik, ketika tersakiti maka hati itu tidak akan lepas dari kesakitan itu, walaupun diberikan obat berbagai obat tidak bisa pulih kembali, obat itu hanyalah ada pada intraksional (pihak lawan). Apabila lawan tersebut mendatanginya dan meminta maaf, maka rasa sakit hati itu secara spontanitas hilang, Disutulah keunikan hati. Maka dari itu sebelum orang masuk surga maka bersihkan hati telebih dahulu. Karena segala sesuatu adalah berangkatnya dari hati. Allah memantau kita bukan dari aplikasi kinerja kita yang hanya mengelabuhi orang lain, akan tetapi Allah melihat kita dari hati kita yang kemudian dengan pengaplikasian kita terhadap niatan hati.

Problem II
Keunikan hati dalam dunia cinta sesama, bila kita patah hati segala sesuatu yang menyenagkan bagi kita, kita sudah tidak senang lagi. Makanan yang enak lezat terasa bagaikan makanan yang mentah tidak ada rasa. Dunia yang indah menjadi buram, sesuatu barang peralatan tersier yang kita miliki tidak berarti lagi. Karena hati kita sudah tidak berfungsi lagi untuk merasakan semua itu. Sebab sibuah hati/masa depan kita/harapan hidup kita/bidadari kita (calon istri kita) menghilang dari kita secara cepat dan sekejab tanpa alas an yang urgen. Padahal kita sudah bertahun-tahun menjalaninya, jadi semua itu sangat menyakitkan. Nah disitu kita akan merasakan bagaimana rasa sakitnya dibagian struktur tubuh kita, yaitu Hati. Dalam keadaan seperti itu biasanya segala sesuatu yang indah, menjadi buram. Segala sesuatu yang enak dimakan, menjadi terasa mentah. Hampir segala kekuatan tubuh tidak berfungsi.

Nah apabila kita benar-benar berniatan untuk menjadi duami istri karena Allah, maka jika seperti itu kesakitan itu tidak akan pernah hilang seumur hidup. Karena kita sudah benar-benar menjalani ikatan itu dengan tujuan embangun rumah tangga yang sakinah mawaddah warohmah karena Alah SWT. Tentunya kita sangat sakit sekali, karena kita merasa dipermainkan. Kita bersungguh-sungguh dalam ikatan itu, lalu secara tiba-tiba menghilang.

Nah kesakitan itu tidak akan pernah hilang, yang tentunya selama hidupnya kiata akan sengsara. Apalagi itu cinta pertama dan cinta yang terakhir. Jadi sangat hancur hidup kita. Namun itu hanyalah bagi orang yang benar-benar cinta karena Allah, yang berniatan untuk dinikahi. Tapi lain lagi bagi orang yang hanya bermain-main, toh walaupun gonta ganti ya tidak ada masalah…..nah orang yang seperti inilah yang dibenci Allah SWT, karena orang tersebut mempermainkan hati sucinya. Sedangkan untk menjadi kekasih Allah dan taqorrub Ilallah harus dibersihkan hatinya. Nah orang yang seperti inilah dikategorikan orang yang tidak bekomitmen akan hati sucinya.

Patah hati sangat menyakitkan, Nah bagaimana cara mengobati semua itu??????? Nah itulah keunikan hati, untuk mengobati semua itu hanyalah dengan kehadiran sang kekasih yang menghilang. Maka disitulah hati akan merasa legah dan tenteram serta perspektif kedepan akan cerah. Nah itulah keunikan hati.
Kadangkala cinta membawa kebahagiaan dan kadangkala membawa kesakitan yang tiada terhingga. Karena cinta merupakan sifat yang ada dalam hati yang paling dalam.

Pesan Saya
1.Jangan pernah bermain main dengan cinta, sekali cinta maka itulah yang harus dipelihara sampai dipelaminan, bahkan dunia akhirat, karena cinta itu Suci.

2.Jangan pernah memutuskan cinta, karena orang seperti itu adalah orang yang buruk dengan hatinya sendiri.

3.Jangan pernah menerima cinta sebelum ada keyakinan yang kuat, karena dikala nantinya ada problem akan mudah tergiur, seperti inilah yang sering terjadi. Jadi sebelum menerima cinta, dipikir-pikir terlebih dahulu, sehingga hati mantap dan yakin dengan cinta itu akan menjadi suami istri.

4.Janganlah mudah tergiur dengan ujina cinta kita, karena semakin tinggi cinta kita, maka disitulah ujian juga akan semakin besar, bagi kita yang tidak kuat komitmen, maka akan lepas putus cintanya.

5.Jangan menerima cinta sebelum ada keyakinan, sehingga nantinya tidak ada perpecahan di belakang, perpecahan itu tidak hanya pecah cinta, akan tetapi kadangkala pecah ukhuwah islaminya. Karena diantara keduanya khususnya yang (Di Putus) hatinya terhantam kesakitan yang tidak terhingga, lebih-lebih bagi yang sungguh berniatan untuk dijadikan istri/suami karena Allah, maka hatinya hancur sakitnya melebihi dari segala-galanya. karena segala problem yang berkenaan dengan perasaan, yang jadi sasaran adalah hati, dan hati itu pusat dari pengendali hakikat manusia. Oleh karena itulah Allah berfirman:

Artinya:
Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan

Kenapa sepeerti itu????? Karena fitnah itu menyakiti hati….menyakiti hati itu penyiksaan atau pembunuhan secara berlahan-lahan………
Itulah kedudukan hati dalam tubuh kita, dan kedudukan hati merupakan keutamaan dari keyakinan atau keimanan terhadap segala sesuatu khususnya kepada Allah dan Rasulnya.

Tidak ada komentar: