Rabu, 09 Februari 2011

Kalimat Istirjaa

SURAT AL-BAQOROH AYAT 155-157
( Tentang Kalimat Istirjaa )



A. Latar Belakang
Kita sebagai ummat manusia sesama muslim, semuanya sama-sama mempunyai etika hidup, baik dalam keluarga dan dalam masyarakat atapun negara. Yang semuanya itu tidak lepas dari berbagai tantangan dan ccobaan, serta berbagai masalah yang akan kita hadapi. Itulah kehidupan manusia. Namun disisi lain perlu kitta ketahui, bahwa kita adalah muslim, yang didalamnya mempunyai aturan-atuanyang terera dalam al-qur’an, yang semuanya itu merupakan pedoman hidup yang islami, yang mengarahkan kehidupan manusia kearah yang benar, hingga dikala kita mendapatkan suatu masalah, kita akan kembali mengingat bahwa segala hal akan kembali kepada Allah Swt.
Dalam menata kehidupan ini sangatlah sulit jika kita anggap sulit, tapi kehidupan ini akan gampang jika kita selalu mengingat Allah Swt, karena semuanya akan kembali pada-Nya. Dikala kita tertimpa musibah atau cobaan, maka kita dianjurkan untuk kembali pada Allah Swt.
Sebagian ummat musli dikala ditimpa musibah ataupun mendapatkan kenikmatan yang berupa kesenangan, mereka sering salah melafatkan rasa syukurnya ataupun rasa gelisah/sedih.

Dikala kita senang kita mendapatkan sesuatu yang menyenangkan bagi kita, misalnya kita mendapatkan rizki yang banyak melalui perdagangan kita, atau misalnya kita mendapatkan hadiah yang tidak disangka-sangka dan sangat besar sekali nilainya hadiah itu, lalu kita ucapkan Alhamdulillah.

Dikala kita melihat sesuatu yang indah dan menarik kita lihat, misalnya kita melihat tumbuh-tumbuhan yang sangat indah, atau melihat hewan yang lucu, lalu apa yang harus kita ucapkan dengan semua itu? Kita ucapkan Subhanallah.

Dikala kita mendapatkan kabar buruk, misalnya kakek kita sakit parah, atau kakek kita jelan lalu jatuh karena kesandung batu, maka apa yang harus kita ucapkan untuk hal itu? Kita ucapkan Innalillah, atau misalnya musibah itu menimpa kita sendiri, tapi (Na’udubillahi Min Dzalik), maka apa yang harus kita ucapkan untuk hal itu? Kita ucapkan hal yang sama yaitu: Innalillah (kalimat istirjaa)

Dan untuk memperjelas dan memahami apa saja yang harus kita ucapkan ketika mendapatkan masalah/musibah ataupun kesenganagan, maka kita harus memahami dari ayat yang terkandung didalamnya, yaitu dari ayat Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 155-157, yang di dalamnya terdapat penjelasan tentang apa saja harus kita ucapkan ketika kita mendapatkan musibah ataupun kebahagiaan.
Selain itu kami juga akan memperjelas lagi apa yang sudah dijelaskan dalam ayat tersebut, apa pengertian dari kalimat istirjaa, dan maksud istirjaa.



PEMBAHASAN

A. Surat Al-Baqoroh Ayat 155-157

Firman Allah Swt dalam Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 155. , ayat ini menjelaskan tentang pengujian terhadap orang-orang yang beriman dengan berbagai macam cobaan yang berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, dan buah-bu ahan. semua ini terkaji dalam ayat sebagai berikut:
Al-Baqoroh ayat 155

Artinya:
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.


Al-Baqoroh ayat 156.

Artinya:
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"[101].

Maksudnya:
[101] Artinya: Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali. kalimat ini dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.

Al-Baqoroh ayat 157.


Artinya:
157. Mereka Itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.



C. Terjemah QS. Al-Baqoroh Ayat 155-157

 QS. Al-Baqoroh Ayat 155.
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

 QS. Al-Baqoroh Ayat 156
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"[101].

 QS. Al-Baqoroh Ayat 157
Mereka Itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.

D. Penjelasan QS. Al-Baqoroh Ayat 155-157

Tadi diatas sempat disinggung dan di pelajarai serta dibahas tentang kapan melafatkan kalimat istirjaa. Pada surat Al-Baqoroh Ayat 155-157 ditegaskan kembali dengan memperhatikan hal-hal berikut:

1. Allah Swt akan memberikan sedikit cobaan kapada hambanya yang berupa, ketakutan, kelaparan dan kekurangan harta jiwan dan buah-buahan.

2. Allah Swt akan memberikan kabar gembira bagi orang yang sabar dengan cobaan-cobaan yang telah Allah berikan.

3. apabila ditimpa musibah hendaklah melafatkan kalimat istirjaa, hal itu menyatakan semuanya kembali pada Allah Swt.
Dari semua Q.S. Al-Baqoroh ayat 155-157 , ayat ini menjelaskan tentang pengujian terhadap orang-orang yang beriman dengan berbagai macam cobaan yang berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Serta didalamnya menjelaskan entang orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".

Maksud dari lafat istirjaa tersebut adalah sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali. kalimat ini dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil dimanapun berada, kecuali dalam tempat-tempat tertentu yang memang tidak diperbolehkan untuk melafatkan asma-asma Allah ataupun Kalamullah.

Tidak ada komentar: